Persiapan untuk
melakukan perbaikan konektifitas jaringan pada komputer client yang bermasalah
harus terlebih dahulu mengetahui peralatan-peralatan yang akan digunakan dan
dibutuhkan dalam jaringan tersebut. Selain peralatan dalam proses perbaikan
konektifitas kita juga harus mengetahui jenis topologi jaringan yang digunakan
oleh komputer client tersebut. Hal ini dilakukan agar dalam proses persiapan
dan proses perbaikan kita tidak menggunakan sistem trial and error yang berarti
kita hanya mencoba-coba saja tanpa mengetahui permasalahan yang dihadapi
sebenarnya. Pada pembahasan berikut akan membahas tentang persiapan perbaikan
konektiftas pada jaringan dengan topologi Bus dan Star. Alasan pembahasan hanya
pada jaringan dengan topologi Bus dan Star karena kedua jaringan paling bayak
digunakan.
1. Persiapan Perbaikan
Konektivitas pada Jaringan dengan Topologi Bus
Merupakan topologi
fisik yang menggunakan kabel Coaxial dengan menggunakan T-Connector dengan
terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang
kedua ujungnya ditutup serta sepanjang kabel terdapat node-node.
Karakteristik topologi
Bus adalah:
§ merupakan satu kabel yang kedua
ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
§ Paling prevevalent karena sederhana
dalam instalasi
§ Signal merewati 2 arah dengan satu
kabel kemungkinan terjadi
collision (tabrakan data atau tercampurnya data).
§ Permasalahan terbesar jika terjadi
putus atau longgar pada salah
satu konektor maka seluruh jaringan akan berhenti
§ Topologi Bus adalah jalur transmisi
dimana signal diterima dan
§ dikirim pada setiap alat/device yang
tersambung pada satu garis lurus (kabel), signal hanya akan ditangkap oleh alat
yang dituju, sedangkan alat lainnya yang bukan tujuan akan mengabaikan signal
tersebut/hanya akan dilewati signal.
Persiapan yang
dilakukan adalah dengan mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan yang
dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:
a) Kartu
Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)
Sebuah kartu jarinagn
(LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer
server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam
sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya pada PC terdapat dua jenis
yakni PCI dan ISA.
b) Kabel dan konektor
Kabel yang digunakan
untuk jaringan dengan topologi Bus adalah menggunakan kabel coaxial. Kabel
coaxial menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan medan
listrik dan fase signal) dan electical inteference (berasal dari petir, motor
dan sistem radio) karena terdapat semacam pelindung logam/metal dalam kabel
tersebut.
Jenis kabel coaxial diantaranya kabel TV (kabel Antena), thick coaxial dan thin
coaxial kecepatan transfer rate data maximum 10 mbps.
Kabel Coaxial atau
kabel RG-58 atau kabel 10base2 (ten base two) memiliki jangkauan antara 300 m
dan dapat mencapai diatas 300m dengan menggunakan repeater. Untuk dapat
digunakan sebagai kabel jaringan harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2,
dengan diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna gelap.
Konektor yang
digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah dengan menggunakan konektor BNC.
Konektor BNC ada 3 jenis yakni:
§ Konektor BNC Konektor BNC yang
dipasangkan pada ujung-ujung kabel coaxial.
§ TerminatorBNC Konektor BNC dipasangkan
pada ujung-ujung Jaringan dengan Topologi Bus yang memiliki nilai hambatan 50
ohm.
§ TBNC Adalah konektor yang dihubungkan
ke kartu jaringan (LAN Card) dan ke Konektor BNC ataupun ke terminator untuk
ujung jaringan.
2. Persiapan Perbaikan
konektifitas pada Jaringan dengan topologi Star
Topologi Star adalah
topologi setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran
data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan.
Topologi ini banyak
digunakan di berbagai tempat karena memudahkan untuk menambah, megurangi dan
mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Panjang kabel tidak harus sesuai
(matching). Kerugian terjadi pada panjang kabel yang dapat menyebabkan (loss
effect) karena hukum konduksi, namun semua itu bisa diabaikan.
Karateristik topologi
Star adalah:
§ Setiap node berkomunikasi langsung
dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan
kembali lagi.
§ Mudah dikembangkan karena setiap node
hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.
§ Keunggulan jika terjadi
kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu
tanpa mengganggu jaringan lain
§ Dapat digunakan kabel lower karena
hanya menghandle satu traffic node dan biasanya menggunakan kabel UTP.
Persiapan yang harus
dilakukan adalah mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan yang
dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:
a. Kartu
Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)
Sebuah kartu jaringan
(LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer
server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam
sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya untuk jaringan menggunakan
topologi star menggunakan kartu jaringan jenis PCI.
b. Kabel dan Konektor
Kabel yang digunakan
dalam Jaringan dengan topologi star adalah UTP (Unshielded Twisted Pair).
Merupakan sepasang kabel yang dililit satu sama lain dengan tujuan mengurangi
interferensi listrik yang terdapat dari dua, empat atau lebih pasang (umumnya
yang dipakai dalam jaringan adalah 4 pasang / 8 kabel). UTP dapat mempunyai
transfer rate 10 mbps sampai dengan 100 mbps tetapi mempunyai jarak pendek
yaitu maximum 100m. Umumya di Indonesia warna kabel yang terlilit adalah
(orangeputih orange), (hijau-putih hijau), (coklat-putih coklat) dan (biruputih
biru).
Konektor yang
digunakan dalam jaringan Topologi star dengan kabel UTP (Unshielded Twisted
Pair) yakni menggunakan konektor RJ 45 dan untuk mengepres kabel menggunakan
tang khusus yakni Cramping tools.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar