Topologi merupakan bentuk layout secara fisik
dari komputer, kabel dan komponen lain pada sebuah jaringan. bentuk layout ini
nantinya akan digunakan dalam membuat desain jaringan. Pemilihan topologi ini
akan berpengaruh pada beberapa hal, yaitu:
1.
Jenis peralatan yang
akan diperlukan oleh jaringan
2.
Kemampuan dari peralatan
3.
Pertumbuhan dan
perkembangan jaringan
4.
Kesalahan dan kerusakan
jaringan.
karena pengaruh-pengaruh yang mungkin
ditimbulkan, maka perlu kita teliti masing-masing topologi agar didapatkan
jaringan yang baik dengan performa yang maksimal. topologi itu sendiri ada 6
macam, yaitu topologi bintang, cincin, bus, jala, pohon dan linear. untuk lebih
jelasnya, berikut akan dijelaskan mengenai jenis-jenis topologi.
1.
Topologi
bintang/star
Topologi star mempunyai satu komputer sebagai
pusat (server) yang berfungsi untuk control terhadap client yang tergabung
dalam jaringan tersebut dan sebagai sumber data (resource) yang dapat diakses
oleh semua pengguna jaringan. Topologi ini dikembangkan dengan kabel UTP yang mempunyai
4 pasang / 8 kabel. UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps hingga 100 Mbps
tetapi mempunyai jarak yang pendek, yaitu maksimal 100m. topologi ini
dikembangkan menggunakan kabel UTP yang dipasang dengan
connector RJ-45 menggunakan Crampign tools. Setiap node/komputer dihubungkan
melalui hub/concentrator. Gambar di bawah ini adalah jaringan komputer dengan
topologi star.
gambar Jaringan dengan Topologi Star yang
dihubungkan dengan HUB
kelebihan :
1.
Kerusakan pada satu
saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang
terpaut.
2.
Tingkat keamanan
termasuk tinggi.
3.
Tahan terhadap lalu
lintas jaringan yang sibuk.
4.
Penambahan dan
pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
5.
Akses Kontrol terpusat,
sehingga dapat meningkatkanunjuk kerja jaringan.
6.
Kemudahan deteksi dan
isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
7.
Felksibel terhadap
pengembangan/perluasan jaringan.
8.
Memiliki bandwidth atau
lebar jalur komunikasi yang lancer karena setiap komputer mempunyai kabel
sendiri.
kekurangan :
1.
Jika node tengah
mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
2.
Boros dalam pemakaian
kabel.
3.
HUB jadi elemen kritis
karena kontrol terpusat.
4.
Peran hub sangat
sensitif sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan
down.
5.
Jaringan tergantung pada
terminal pusat.
6.
Jika menggunakan switch
dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
7.
Biaya jaringan lebih
mahal dari pada bus atau ring.
8.
Gambar susah.
2.
Topologi
cincin/ring
Topologi cincin adalah topologi jaringan
berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya,
sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node
berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang
sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling bekerjasama untuk menerima
sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya,
proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh TOKEN.
TOKEN berisi informasi bersamaan dengan data
yang berasal dari komputer sumber, token kemudian akan melewati titik/node dan
akan memeriksa apakah informasi data tersebut digunakan oleh titik/node yang
bersangkutan, jika ya maka token akan memberikan data yang diminta oleh node
untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya dalam jaringan. Jika
tidak maka token akan melewati titik/node sambil membawa data menuju ke titik/node
berikutnya. proses ini akan terus berlangsung hingga sinyal data mencapi
tujuannya.
Dengan cara kerja seperti ini maka kekuatan
sinyal dalam aliran data dapat terjaga. Kemampuan sinyal data dalam melakukan
perjalanan disepanjang lingkaran adalah hal yang sangat vital dalam Topologi
cincin.
Pada
topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami
gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data
searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
Topologi ring digunakan dalam jaringuhkan saat komputer yang terhubung ke
jaringan dalam jumlah yang banyak.
gambar Jaringan dengan Topologi Ring
kelebihan
1.
Mudah untuk dirancang
dan diimplementasikan
2.
Memiliki performa yang
lebih baik ketimbang topologi bus, bahkan untuk aliran data yang berat
sekalipun.
3.
Mudah untuk melakukan
konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
4.
Mudah untuk melakukan
pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan
konfigurasi point to point
5.
Hemat kabel
6.
Tidak akan terjadi
tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node
yang dapat mengirimkan data
kelemahan
1.
Peka kesalahan, sehingga
jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh
jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda
(dual ring).
2.
Pengembangan jaringan
lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah perangkat jaringan dan
mempengaruhi keseluruhan jaringan.
3.
Kinerja komunikasi dalam
jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.
4.
Lebih sulit untuk
dikonfigurasi ketimbang Topologi bintang
5.
Dapat terjadi
collision[dua paket data tercampur]
6.
Diperlukan penanganan
dan pengelolaan khusus bandles
(wikipedia : Topologi Cincin)
3.
topologi
bus/linear
Topologi
Bus merupakan jenis topologi yang memiliki metode paling sederhana, terdiri
dari sebuah kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang
kabel tersebut menghubungkan semua komputer/ node-node yang tergabung dalam
sebuah jaringan. Signal melewati 2 arah dalam satu kabel memungkinkan
terjadinya collision (tabrakan data atau tercampurnya data). Pengiriman
data hanya ditangkap oleh alamat / device yang dituju, sedangkan alat
lainnya yangbukantujuan akan mengabaikannya dan hanya dilewati. Di bawah
ini adalah gambar jaringan komputer dengan topologi bus :
gambar Jaringan dengan topologi Bus/Linear
gambar Jaringan dengan topologi Bus/Linear
kelebihan
1.
Pengembangan jaringan
atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu
workstation lain.
2.
Penghematan kabel
jaringan
3.
Bentuk layout kabel
sederhana.
4.
Mudah dalam instalasi.
5.
Biaya peralatan relativ
murah.
kekurangan
1. Bila terdapat gangguan
di sepanjang kabel pusat, maka keseluruhan jaringan akan mengalami
gangguan bahkan akan berhenti total.
2.
Kepadatan pada jalur
lalu lintas.
3.
Diperlukan repeater
untuk jarak jauh.
4. Jika komputer-komputer aktif mengirim data atau file maka akan terjadi tabrakan
5. Jika terjadi gangguan, untuk mencari penyebapnya sangat sulit.
4. Jika komputer-komputer aktif mengirim data atau file maka akan terjadi tabrakan
5. Jika terjadi gangguan, untuk mencari penyebapnya sangat sulit.
4.
topologi
jala/mesh
Topologi jala atau Topologi mesh adalah
suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara
langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam
topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat
yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar
perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak
n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat
lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki
sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan
bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi
mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal,
diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan
masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat
gambar).
kelebihan :
1.
Hubungan dedicated links
menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui
komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus
untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara
beramai-ramai/sharing).
2.
Memiliki sifat Robust,
yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena
rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak
akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
3.
Privacy dan security
pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua
komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
4.
Memudahkan proses
identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
5. komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses komputer lain.
5. komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses komputer lain.
kekurangan :
1. Membutuhkan banyak kabel
dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan
semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan
kabel dan Port).
2. Hal tersebut sekaligus
juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini pada setiap komputer harus
terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan
konfigurasi menjadi lebih sulit.
3. Banyaknya kabel yang
digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan
tempat komputer-komputer tersebut berada.
4. biaya relatif mahal.
4. biaya relatif mahal.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya,
topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana
masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan
topologi yang berbeda (hybrid network).
gambar jaringan dengan topologi Mesh
5.
topologi
pohon/tree
Topologi Pohon adalah kombinasi
karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri
atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai
jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan
ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai
topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk
interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang
lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai
hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem
jaringan komputer.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan
simpul atau node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya,
dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim
perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari
komputer dengan node-3 ke komputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang
ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.
Ke unggulan
jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang
dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk
kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain
dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul
yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada
di bawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini
relatif menjadi lambat.
gambar jaringan dengan topologi Tree
kelebihan:
1. mampu menjangkau lebih jauh degan repeater
2. koneksi lebih cepat
3. jaringan mudah diatur
4. keamanannya terjamin
5. mudah di kelola
kelemahan :
1. boros kabel
2. memperlukan perencanaan dan pengaturan yang sangat baik
3. biaya relatif mahal
4. Hub menjadi elemen kritis
5. perlu transmisi dari terminal - terminal dalam jaringan
6. perlu cara untuk menunjukkan kemana dan kepada siapa data di kirim
6. topologi hybrid
kelebihan:
1. fleksibel
2. mudah menambahkan koneksi perangkat lainnya
3. instalasi mudah
4. menggunakan konfigurasi yang berbeda tetapi dapat bekerja dengan sempurna
5. tepercaya dan memiliki toleransi kesalahan yang lebih baik
kelemahan :
1. pengelolaan sulit
2. biaya mahal
3. konfigurasi sulit
4. banyak trobel
7. topologi linier
kelebihan :
1. hemat kabel
gambar jaringan dengan topologi Tree
kelebihan:
1. mampu menjangkau lebih jauh degan repeater
2. koneksi lebih cepat
3. jaringan mudah diatur
4. keamanannya terjamin
5. mudah di kelola
kelemahan :
1. boros kabel
2. memperlukan perencanaan dan pengaturan yang sangat baik
3. biaya relatif mahal
4. Hub menjadi elemen kritis
5. perlu transmisi dari terminal - terminal dalam jaringan
6. perlu cara untuk menunjukkan kemana dan kepada siapa data di kirim
6. topologi hybrid
kelebihan:
1. fleksibel
2. mudah menambahkan koneksi perangkat lainnya
3. instalasi mudah
4. menggunakan konfigurasi yang berbeda tetapi dapat bekerja dengan sempurna
5. tepercaya dan memiliki toleransi kesalahan yang lebih baik
kelemahan :
1. pengelolaan sulit
2. biaya mahal
3. konfigurasi sulit
4. banyak trobel
7. topologi linier
kelebihan :
1. hemat kabel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar