Periferal
komputer merupakan peralatan pendukung dari sebuah PC. Terkadang periferal
tersebut tidak bekerja sebagaimana fungsinya atau rusak. Untuk itu perlu
dilakukan perbaikan pada peripheral tersebut. Sebelum melakukan perbaikan,
perlu disusun langkahlangkah persiapan perbaikan sebagai berikut :
- Mempersiapkan
alat-alat bantu yang digunakan untuk perbaikan,
- Mendiagnosa kerusakan-kerusakan yang terjadi,
- Menemukan bagaimana cara melakukan perbaikan peripheral tersebut,
- Melakukan perbaikan peripheral
- Mendiagnosa kerusakan-kerusakan yang terjadi,
- Menemukan bagaimana cara melakukan perbaikan peripheral tersebut,
- Melakukan perbaikan peripheral
Sedangkan untuk
melakukan perbaikan periferal, dibutuhkan beberapa alat bantu atau tools-kit
sebagai berikut :
- Obeng
- Tang
- Kuas
- Kain kering atau tisu dan cairan pembersih
- Penyedot debu mini / vacum cleaner
- Obeng
- Tang
- Kuas
- Kain kering atau tisu dan cairan pembersih
- Penyedot debu mini / vacum cleaner
Peralatan
yang dibutuhkan untuk perbaikan periferal:
a) Obeng
merupakan
alat yang paling penting dalam melakukan perbaikan periferal. Obeng sangat
berguna sekali untuk membongkar dan memasang periferal untuk selanjutnya
dilakukan perbaikan. Obeng ada bermacam-macam bentuknya. Mulai dari obeng (+) ,
obeng (-), serta obeng bintang/kembang. Untuk melakukan perbaikan periferal
perlu dipersiapkan obeng dari berbagai ukuran.
b) Tang
Untuk
melakukan perbaikan periferal, digunakan tang cucut dan tang kombinasi. Tang
cucut banyak digunakan untuk memegang kepala skrup atau jumper yang kecil.
c) Kuas
c) Kuas
Kuas
digunakan untuk membersihkan komponen periferal dari debu dan kotoran-kotoran
yang menyebabkan kerusakan. Karena masalah kotoran seringkali menjadi penyebab
periferal tidak dapat berfungsi lagi dengan baik.
d) Penyedot debu mini
d) Penyedot debu mini
Penyedot
debu mini fungsinya hampir sama dengan kuas, yaitu untuk menghilangkan kotoran
yang menempel pada periferal. Pada ujung penyedot debu mini dilengkapi dengan
sikat dengan ukuran yang beragam dimaksudkan untuk disesuaikan luas sempitnya
sudut-sudut pada periferal. Alat ini sangat tepat digunakan untuk membersihkan
kotoran yang terdapat pada keyboard, fentilasi udara pada monitor dan pada fan.
e) Kain kering atau tisu dan cairan pembersih
e) Kain kering atau tisu dan cairan pembersih
Kain
kering atau tisu digunakan untuk membersihkan kotoran yang mungkin sangat sulit
untuk dibersihkan dengan memakai kuas atau vacum cleaner. Kotoran atau debu
yang sangat tebal dapat menghambat kinerja periferal. Tisu juga dapat digunakan
untuk memperlancar aliran tinta pada cartridge printer injek, karena sifatnya
yang mudah menyerap cairan. Sedangkan cairan pembersih dapat digunakan untuk
membersihkan layar monitor, casing, body monitor, dan body printer.
Langkah – langkah melakukan
perbaikan peripheral
Untuk
melakukan perbaikan periferal, perlu dilakukan diagnosa awal kerusakan pada
periferal tersebut. Kemudian menentukan langkahlangkah perbaikan dengan baik,
dan melakukan cek ulang fungsi periferal tersebut untuk melihat hasil perbaikan
tersebut.
a) Keyboard
a) Keyboard
Ada
beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada keyboard yaitu :
1. Keyboard tidak terdeteksi oleh PC
Kerusakan
yang sering terjadi pada keyboard adalah tidak dikenalnya keyboard oleh
komputer. Pada saat proses booting, tiba-tiba computer macet dan muncul pesan
kesalahan “Keyboard error or no keyboard present”. Pesan tersebut diartikan
bahwa pada saat proses booting, komputer tidak mendeteksi adanya keyboard. Jika
terjadi hal seperti tersebut diatas, yang perlu dilakukan adalah :
Matikan
kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard telah tertancap dengan benar ke
CPU.
Jika
perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard tersebut untuk meyakinkan
bahwa koneksi sudah tepat.
Jika
komputer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan masih muncul, kemungkinan
pertama adalah keyboardnya yang rusak.
Coba
dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa keyboardnya yang rusak.
Jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetap muncul, berarti bukan keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard di motherbord yang rusak.
Jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetap muncul, berarti bukan keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard di motherbord yang rusak.
2.
Masalah kedua terjadi pada tombol keyboard
Kerusakan
lain yang sering terjadi pada keyboard adalah tombol keyboard sering macet
untuk ditekan, atau tombol keyboard tertekan terus. Hal itu mungkin disebabkan
oleh debu yang sudah menumpuk di sela-sela tombol keyboard sehingga menyebabkan
keyboard macet. Untuk mengatasinya, perlu dilakukan pembersihan pada keyboard.
Keyboard
dapat dibersihkan dengan menyedot atau menyemprotnya dengan vacuum cleaner atau
dapat memakai kuas. Dan juga dapat dibersihkan dengan menggunakan kain lap yang
dibasahi dengan cairan pembersih atau alkohol. Ingat bahwa proses pembersihan
harus dilakukan pada saat komputer mati dan keyboard dilepas dari portnya.
b) Mouse
Ada
beberapa kerusakan yang sering terjadi pada mouse yaitu :
1. Mouse tidak terdeteksi oleh PC
Masalah
yang sering terjadi pada mouse adalah mouse tidak dikenal oleh komputer. Pada
saat proses booting, komputer memunculkan pesan bahwa windows tidak mendeteksi
adanya mouse yang terhubung dengan komputer. Pesan kesalahan tersebut adalah
seperti
Analisa
pertama sehubungan dengan pesan tersebut adalah kabel mouse tidak terhubung
dengan baik. Untuk melakukan perbaikan prosedur yang dilakukan:
Matikan komputer. Cek apakah kabel mouse telah terpasang dengan benar. Jika perlu lepas dan pasangkan kembali mouse tersebut untuk meyakinkan koneksinya. Pada saat melepas dan memasang mouse komputer dalam keadaan mati agar tidak terjadi konsleting.
Matikan komputer. Cek apakah kabel mouse telah terpasang dengan benar. Jika perlu lepas dan pasangkan kembali mouse tersebut untuk meyakinkan koneksinya. Pada saat melepas dan memasang mouse komputer dalam keadaan mati agar tidak terjadi konsleting.
Setelah
itu hidupkan kembali komputer. Apabila pesan kesalahan masih muncul, lakukan
analisa selanjutnya. Analisa kedua adalah kemungkinan rusaknya driver yang
menghubungkan sistem dengan mouse. Untuk itu perlu melakukan pendeteksian ulang
driver secara otomatis dengan windows melalui device manager.
Langkah
yang dilakukan :
*Klik kanan My Computer pada desktop windows
*Pilih properties>>Hardware>>Device Manager.
*Klik mouse tersebut dengan menggunakan keyboard dengan bantuan tombol Tab.
*Hapus drive mouse yang lama dengan menggunakan tombol Remove.
*Setelah itu restart ulang komputer.
*Klik kanan My Computer pada desktop windows
*Pilih properties>>Hardware>>Device Manager.
*Klik mouse tersebut dengan menggunakan keyboard dengan bantuan tombol Tab.
*Hapus drive mouse yang lama dengan menggunakan tombol Remove.
*Setelah itu restart ulang komputer.
*Jika sambungan dan
driver mouse sudah benar tetapi ternyata mouse tidak terdeteksi oleh windows,
ada kemungkinan mouse rusak. Atau kemudian coba dengan mouse yang lain, apakah
terjadi hal yang sama. Apabila masih tetap seperti itu, berarti port PS/2 nya
yang rusak.
2. Pointer mouse yang
sering meloncat-loncat
Masalah
lain yang sering muncul adalah pointer mouse yang meloncatloncat secara acak
sehingga pemakai kesulitan untuk menggunakanmouse secara tepat dan presisi.
Pada kondisi ini, kemungkinan yang paling besar disebabkan karena kotornya komponen
bola mouse. Karena komponen bola tersebut banyak bersentuhan dengan mouse pad
yang tidak selalu bersih.
Langkah
untuk mengatasinya adalah:
Buka
penutup bola mouse di bagian bawah dengan memutarnya 900 derajat.
Keluarkan bolanya dan bersihkan dengan air hangat atau alcohol serta sikat dengan kuas, lalu keringkan.
Keluarkan bolanya dan bersihkan dengan air hangat atau alcohol serta sikat dengan kuas, lalu keringkan.
Di
bagian dalam mouse dapat diamati adanya tiga buah roda. Dua lebar dan satu yang
kecil. Kotoran yang menempel pada komponen tersebut perlu dibersihkan. Demikian
juga dengan kotoran yang menempel pada gerigi dan bantalan bola. Lakukan
pembersihan dengan hati-hati sehingga tidak merusak komponen-komponen di
dalamnya.
c)
Fan
Fan
merupakan periferal yang sangat penting bagi komputer. Fan sangat berpengaruh
pada kinerja komputer karena berhubungan dengan sirkulasi udara pada komputer.
Beberapa masalah yang
sering terjadi :
1.Fan
pendingin mati
Masalah
yang timbul komputer akan cepat panas, sering hang, reboot dengan sendirinya
dikarenakan fan pendingan mati. Langkah – langkah perbaikan adalah:
Memeriksa fan yang terdapat dalam casing komputer apakah kabel power sudah terpasang dengan baik.
Memeriksa fan yang terdapat dalam casing komputer apakah kabel power sudah terpasang dengan baik.
Bersihkan
kotoran-kotoran yang ada didalamnya.
Lepas penutup poros fan, serta diberi sedikit pelumas supaya gerakan fan tidak ada hambatan.
Lepas penutup poros fan, serta diberi sedikit pelumas supaya gerakan fan tidak ada hambatan.
Jika
sambungan kabel power sudah benar dan fan sudah bersih dari kotoran tetapi
masih tetap mati, kemungkinan besar fan rusak.
2.
Bunyi fan yang berisik
Masalah
yang lain adalah fan terlalu berisik. Ketika komputer sedang digunakan,
suaranya terdengar sangat berisik sehingga sering mengganggu konsentrasi
terhadap pekerjaan. Untuk mengetahui dari mana asalnya suara fan tersebut,
langkah yang diambil :
Matikan
komputer dan buka casing komputer lalu hidupkan komputer dalam keadaan casing
terbuka.
Cek
apakah mungkin ada kabel yang menyangkut pada fan.
Jika ada kabel yang menyangkut pada fan, rapikanlah agar tidak mengenai fan.
Jika ada kabel yang menyangkut pada fan, rapikanlah agar tidak mengenai fan.
d)
Monitor
Monitor
merupakan komponen output yang digunakan untuk menampilkan teks atau gambar ke
layar sehingga dapat dinikmati oleh pemakai. Kerusakan yang sering terjadi :
1. Monitor tidak mau menyala.
1. Monitor tidak mau menyala.
Pada
saat proses booting komputer, tombol power yang terdapat pada monitor sudah
ditekan tetapi monitor tetap gelap dan tidak mau menyala.
Jika
masalahnya monitor tidak menyala, maka prosedur yang dilakukan
adalah :
adalah :
Pastikan
bahwa tombol power dalam keadaan ON.
Jika
lampu indikator tidak menyala, lihat kabel power baik pada monitor maupun yang
ke arah outlet listrik. Pastikan bahwa pemasangan sudah benar.
Apabila
tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel power lain.
Jika
lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna orange atau berkedip kedip, cek
kabel video yang menghubungkan monitor dengan CPU apakah sudah terpasang dengan
baik dan benar. Pastikan sudah terpasang dengan benar.
Apabila
dengan pengecekan di atas masalah ini tetap tidak teratasi berarti ada problem
pada sinyal video board adapter CRT.
2.
Monitor menjadi gelap saat loading windows
Masalah
lain yang bisa timbul adalah monitor menjadi gelap saat loading windows.
Kemungkinan besar disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat.
Yang sering terjadi adalah karena dalam keadaan ON screen display setting,
setting frekuensi terlalu tinggi.
Untuk mengatasinya :
Lakukan
booting windows dalam keadaan safe mode dengan cara menekan F8 saat komputer
loading windows.
Lakukan
instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu pilih jenis monitor yang cocok
yang akan menentukan frekuensi maksimal yang akan ditampilkan oleh windows.
3. Ukuran tampilan tidak
sesuai dengan keinginan
Masalah
lain yang bisa terjadi pada monitor adalah ukuran tampilan tidak sesuai dengan
keinginan. Terdapat font, ikon, menu dan semua tampilan pada monitor yang terlalu
besar atau malah terlalu kecil. Hal tersebut di atas berhubungan dengan
resolusi monitor yang mungkin terlalu tinggi ataupun terlalu rendah sesuai
dengan selera pengguna. Untuk mengubahnya, bisa melalui display properties.
Caranya adalah :
Lakukan
klik kanan di sembarang tempat di desktop. Kemudian akan muncul beberapa menu
dan pilihlah Properties.
Kemudian
pilihlah tab Settings. Ubahlah resolusi sesuai dengan keinginan dengan
memperbesar ataupun memperkecil nilai yang ada di kotak Screen Area, kemudian
klik OK. Dalam mengeset resolusi, yang harus diperhatikan adalah kompatibilitas
resolusi yang didukung oleh VGA Card dan monitor yang dimiliki. Pemilihan
resolusi yang didukung oleh kartu VGA namun tidak didukung oleh monitor yang
dimiliki akan menyebabkan monitor tidak menampilkan gambar dengan sempurna.
4. Tampilan pada monitor
tampak buram.
Masalah
lain adalah tampilan pada monitor tampak buram dan kontras warna tidak bisa
diatur secara maksimal. Hal itu cukup mengganggu meskipun secara umum komputer bekerja
dengan baik dan tidak banyak gangguan.
Permasalahan ini sering
terjadi pada monitor yang berusia lebih dari tiga tahun. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut, karena berhubungan dengan komponen-komponen elektronika
di dalam monitor maka akan lebih baik jika harus berkonsultasi langsung dengan
ahlinya. Untuk itu perlu dilakukan analisa sebab musabab dari permasalahan
tersebut.
Monitor
dalam pemakaian lama akan mengalami pergeseran warna alami menjadi
kebiru-biruan, kemerahan, kekuning-kuningan, atau kehijau-hijauan. Apabila pada
setelan nomer muncul warna-warna tidak alami kemungkinan besar sumber
masalahnya adalah pada sirkuit driver video yang berada di dalam monitor.
Sirkuit driver ini memiliki tiga jalur warna utama yaitu merah, biru, dan
hijau. Untuk mengetesnya lakukan dengan menggunakan osciloscope.
Gambar
dilayar tampak kuyu dengan kontras warna yang tidak bias diatur secara
maksimal. Masalahnya disebabkan oleh fosfor pada tabung katoda, yang berfungsi
untuk memancarkan pendaran warna hasil tembakan sinar elektron yang berenergi
tinggi. Untuk mengatasinya hal tersebut dapat dilakukan hanya dengan mengganti
tabung katoda monitor.
Apabila
warna monitor yang berganti sendiri ketika monitor dinyalakan dalam jangka
waktu lama, besar kemungkinan diakibatkan pada sirkuit video amplifier. Untuk
memperbaikinya harus membuka casing-nya, lalu mengencangkan sambungan antara
board video amplifier dengan board raster.
5.
Monitor seperti berkedip saat digunakan
Pada
saat komputer sedang aktif digunakan, monitor sering berkedip. Kemungkinan yang
pertama adalah disebabkan karena frekuensi gambar pada layar terlalu rendah.
Hal tersebut bisa saja terjadi karena ada masalah dengan setting refresh rate
pada komputer. Refresh rate merupakan kemampuan maksimal yang dilakukan monitor
untuk menampilkan frame dalam satu detik. Pengaturan refresh rate yang tepat
akan memberikan kenyamanan pada mata yang menggunakannya. Monitor yang memiliki
refresh rate kecil akan membuat monitor seperti bergerak dan tidak stabil.
Untuk
mengatur refresh rate, gunakan menu Display Porperties seperti pada gambar di
atas. Pada tab Setting, klik button Advanced Monitor. Pada tab tersebut akan
ditampilkan pilihan refresh rate yang diinginkan. Cobalah beberapa refresh rate
tersebut untuk mendapatkan pilihan yang terbaik bagi monitor.
6. Bercak kebiru-biruan
pada sudut monitor.
Pada
salah satu atau beberapa sudut monitor, muncul bercak tidak berwarna atau warna
kebiru-biruan yang cukup menganggu penampilan. Masalah ini sering disebabkan
karena adanya medan magnet yang dihasilkan dari beberapa piranti elektronik
tersebut.
Untuk
menghilangkan cobalah untuk memakai fitur degaussing yang ada pada menu kontrol
monitor. Atau dengan menggunakan magnet yang didekatkan di sudut-sudut monitor
supaya warna kembali normal.
e) Printer
Printer
merupakan komponen yang digunakan untuk mencetak keluaran dari proses yang
dilakukan komputer baik tulisan, gambar maupun grafik secara langsung dengan
menggunakan media kertas ataupun lainnya. Ada tiga jenis printer yaitu printer
dot matrik, Ink jet dan Laser jet.
Masalah
yang sering terjadi pada printer :
1. Printer tidak dapat mencetak
Pada
saat proses percetakan akan dilakukan, printer dalam keadaan ON, dan kertas
telah terpasang dengan baik tetapi printer tidak mau bergerak dan proses
percetakan dinyatakan gagal. Untuk mengatasinya prosedur yang dilakukan :
Pengetesan
printer dengan menggunakan print test page pada driver printer.
Untuk melakukan hal tersebut dapat melalui Start>>Setting>>Printers. Kemudian klik kanan pada printer yang digunakan lalu pilih Properties. Dalam tab General, klik tombol Print Test Page.
Untuk melakukan hal tersebut dapat melalui Start>>Setting>>Printers. Kemudian klik kanan pada printer yang digunakan lalu pilih Properties. Dalam tab General, klik tombol Print Test Page.
Jika
setelah tombol ditekan, printer bisa mencetak berarti tidak ada masalah pada printer.
Jika
tidak, berarti ada masalah pada printernya atau pada koneksi port printernya.
Cobalah pada komputer lain, jika proses pencetakan berhasil dilakukan berarti
kerusakan bukan pada printernya tetapi pada port printer tersebut.
Jika
proses pencetakan gagal berarti ada masalah pada printernya. Untuk mengatasinya
coba cek kembali printer mulai dari cartridge sampai koneksi kabel-kabelnya.
2.
Masalah yang kedua adalah printer gagal menarik kertas.
Ketika
mencetak menggunakan printer injek, printer tersebut tiba-tiba mengalami
gangguan yaitu tidak bisa menarik kertas sehingga proses pencetakan gagal.
Permasalahan tersebut
sering terjadi pada printer jenis injek. Umumnya dikarenakan roda penggerak
yang sudah mulai licin karena waktu pemakaian yang sudah cukup lama. Bila
demikian halnya, lakukan pengamplasan sendiri dengan hati-hati pada bagian roda
penariknya. Bersihkan juga roda penggerak dari kotoran yang ada .
Kemungkinan
lain yang bisa terjadi adalah karena tinta yang hamper habis. Terkadang bila
tempat tinta sudah kosong, maka printer tidak akan dapat mencetak dan jika
diberikan perintah pencetakan akan terdengar bunyi beep yang berulang-ulang.
3. Masalah yang ketiga
kertas pada printer macet
Ketika
sedang mencetak, kertas tersangkut di dalam printer. Hal itu sering terjadi dan
meskipun proses cetak berhasil, tetapi kertas hasil cetakan menjadi kotor.
Kertas macet pada printer yang biasa disebut dengan paper jam dapat terjadi
karena tumpukan kertas yang terlalu tebal pada paper try printer. Atau jenis
kertas yang mudah menempel satu dengan lainnya. Dan juga bisa disebabkan karena
toller pada printer yang sudah aus.
Untuk
mencegah terjadinya paper jam, dapat dilakukan dengan membatasi tebal tumpukan
kertas sesuai dengan kapasitas yang didukung oleh printer. Sebelum dipasang
pada paper try, ada baiknya kertas dikibas-kibaskan terlebih dahulu agar kertas
tidak saling menempel. Dan hindarkan dari debu dan sering dibersihkan. Jika
paper jam sudah terjadi pada printer, maka yang harus dilakukan adalah menekan
tuas yang tersedia untuk menetralkan roller yang menjepit kertas, kemudian secara
perlahan tarik kertas yang menyangkut pada printer. Selanjutnya kembalikan tuas
tersebut ke posisi semula. Untuk menemukan tuas tersebut lihatlah pada buku
manual printer.
4.
Masalah yang keempat adalah hasil pencetakan tidak bagus.
Masalah
lain yang sering muncul adalah hasil pencetakan yang kurang bagus atau terlihat
putus-putus. Ini disebabkan antara lain karena memang mungkin tinta sudah
habis, ataupun cartridge-nya memang kotor.
Untuk
memastikannya, lepas cartridge dengan hati-hati untuk mengecek apakah tinta
sudah habis atau belum. Setelah itu lakukan pembersihan pada mat head nya
dengan menggunakan cairan pembersih tinta. Caranya dengan membasahi tisu
pembersih dengan cairan pembersih tersebut, dan letakkan mat head catridge pada
tisu tersebut.
Dalam
melakukan hal tersebut, dibutuhkan kehati-hatian yang sangat tinggi, karena
jika tidak akan bisa berakibat fatal yaitu rusaknya cartridge.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar